Sukses Besar Bisnis Eclat Bouquet: Kisah Dua Kakak Beradik Hasilkan Omzet Tinggi dengan Produk Bunga Kertas

Kesuksesan bisnis Eclat Bouquet memerlukan kerja keras, tekad, dan dedikasi yang luar biasa. Linda Laurensia Soetandio (20) dan Elena Erensia Soetandio (19), dua kakak beradik asal Surabaya, adalah contoh nyata dari bagaimana persatuan keluarga dapat menciptakan pencapaian besar di dunia bisnis. Mereka mengelola bisnis bernama Eclat Bouquet yang fokus pada produk bunga kertas (paper flower) berkualitas tinggi. Bisnis ini, yang dimulai sejak tahun 2021, telah menghasilkan omzet hingga Rp15 juta per bulan.

Menurut Linda, produk Eclat Bouquet unik dan berbeda dari yang lain. Mereka menawarkan berbagai jenis paper flower seperti Rosebear, Bouquet, Box, Papan Bunga, dan produk lainnya, semuanya terbuat dari kertas berkualitas dan tahan lama.

Meskipun ini bukan kali pertama mereka mencoba bisnis bersama, mereka sebelumnya mencoba bisnis di bidang makanan dan minuman, seperti susu kedelai, donat, dan kue kering. Namun, bisnis tersebut tidak dapat mereka lanjutkan karena keterbatasan lokasi dan kesibukan kuliah.

Ide untuk bisnis Eclat Bouquet dari paper flower muncul ketika pandemi melanda, teman-teman mereka membutuhkan hiasan sederhana dan cantik untuk kado yang bisa diberikan dari jarak jauh. Linda dan Elena pun mulai merakit kertas menjadi bunga yang cantik dan memiliki nilai jual tinggi. Walaupun mereka memiliki modal terbatas dan sedikit pengalaman dalam bidang tersebut, mereka belajar melalui tutorial YouTube dan mulai membangun bisnis mereka sendiri.

Mereka memulai dengan mengunggah foto produk mereka di Instagram, yang pada bulan pertama sudah mendapat 30-50 pesanan bunga kertas. Kini, bisnis mereka tidak hanya mengandalkan Instagram, tetapi juga memanfaatkan berbagai situs marketplace dan teknik pemasaran lainnya seperti iklan dan giveaway. Hasilnya, bisnis mereka menerima pesanan dari luar pulau hingga ke luar negeri, seperti Kalimantan dan Malaysia.

Setelah dua tahun berjalan, bisnis Eclat Bouquet terus berkembang. Linda mengatakan bahwa setiap bulan mereka menerima 40-50 pesanan paket paper flower, dengan keuntungan lebih dari 40% dari setiap penjualan. Puncak penjualan terjadi saat musim wisuda, ulang tahun, dan Valentine’s Day.

Salah satu tantangan dalam menjalankan bisnis ini adalah menjaga konsistensi dalam pembuatan model paper flower. Mereka juga harus menciptakan strategi pemasaran yang membuat konsumen tetap antusias terhadap produk paper flower ini, terutama di luar musim wisuda.

Saat ini, Linda dan Elena fokus menjalankan bisnis sambil melanjutkan kuliah. Meskipun harus mengatur waktu antara perkuliahan dan bisnis, mereka telah membuka cabang di Solo. Mereka berharap produk mereka semakin dikenal di seluruh wilayah dan ingin terus berinovasi untuk menciptakan produk baru yang unik dan membuka peluang kerja bagi orang lain.

Kisah sukses Eclat Bouquet adalah inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa dedikasi, kerja keras, dan semangat untuk belajar dapat membawa kesuksesan, bahkan dalam bisnis yang dimulai dengan modal terbatas.

Demikian informasi seputar bisnis Eclat Bouquet. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.com.