Investasi di Kota Tangerang Melonjak, Realisasi PMA Tembus Rp7,7 Triliun pada 2023
Investasi di Kota Tangerang kini berdiri sejajar dengan Bandung, Bekasi, Semarang, dan Surabaya sebagai destinasi utama bagi investor asing. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kota Tangerang mencatatkan prestasi gemilang dengan merealisasikan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD474 juta atau sekitar Rp7,7 triliun sepanjang tahun 2023.
Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kolaborasi yang solid antara berbagai lapisan masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.
“Investasi di Kota Tangerang mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari industri, perdagangan, properti, hingga jasa. Semua sektor ini berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Ruta dalam pernyataannya pada Senin (1/7).
Pada triwulan pertama 2024, Kota Tangerang terus menunjukkan tren positif dalam realisasi investasi. Dengan total Rp4,7 triliun atau 32,87% dari target tahunan sebesar Rp14,36 triliun, Kota Tangerang tetap menjadi daya tarik bagi investor.
Menurut Ruta, hampir 50% dari total investasi yang masuk berasal dari investor asing, yang menunjukkan minat tinggi terhadap potensi ekonomi dan investasi di Kota Tangerang.
Selain sektor industri dan perdagangan, properti juga menjadi sektor yang sangat diminati di Kota Tangerang. Cok Putra Tri Utama, Project Management Director dari Paramount Land, mengungkapkan bahwa Kota Gading Serpong, sebagai bagian dari Tangerang, tetap menjadi tujuan favorit bagi masyarakat Jabodetabek yang berburu properti, terutama komersial.
“Area ini terus berkembang dengan munculnya pusat-pusat bisnis dan komersial yang baru, terutama di sisi selatan Gading Serpong yang berbatasan dengan BSD Tangerang dan Tangerang Selatan,” jelas Cok.
Riset Paramount Land menunjukkan bahwa setiap bulan, lebih dari 100 unit bisnis baru dibuka di area komersial Gading Serpong. Salah satu fokus utama pengembangan mereka adalah Manhattan District, sebuah kawasan komersial seluas 22 hektare yang terdiri dari berbagai konsep area komersial yang terintegrasi.
Hingga April lalu, progres penjualan di Manhattan District mencapai 95%, dengan unit-unit seperti Madison Grande, Hampton Avenue, dan Hudson Studio Loft hampir terjual habis.
Hampton East merupakan produk komersial terbaru di Manhattan District, kini menawarkan 45 unit dengan harga mulai dari Rp4,2 miliaran untuk tipe Reguler dan Rp6,7 miliaran untuk tipe Studio Loft. Area ini telah menarik berbagai bisnis kuliner dan kesehatan, menambah dinamika ekonomi di kawasan tersebut.
Dengan kinerja investasi di Kota Tangerang yang luar biasa dan perkembangan pesat di sektor properti, Kota Tangerang terus mengukuhkan posisinya sebagai magnet bagi investor, baik domestik maupun internasional. Potensi ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal tetapi juga memberikan peluang besar bagi para pelaku bisnis untuk berkembang dan berinovasi di kota ini.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi di Kota Tangerang. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.