BPH Migas Pastikan Suksesnya Infrastruktur Pipa Gas Bumi di KEK JIIPE Gresik

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memberikan jaminan bahwa pembangunan infrastruktur pipa gas bumi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Manyar, Gresik, Jawa Timur, berjalan sesuai rencana. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri secara optimal.

Menurut Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas memaparkan BPH Migas berkomitmen mendukung peningkatan pemanfaatan gas bumi dalam negeri melalui pembangunan infrastruktur pipa gas di KEK JIIPE Gresik. Tiga badan usaha, yakni PT Sadikun Niagamas Raya (PT SNR), PT Berkah Buana Energi (PT BBE), dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (PT BKMS), telah mendapatkan Hak Khusus Pengangkutan Gas Bumi dari BPH Migas untuk melaksanakan pembangunan pipa gas.

Wahyudi menegaskan bahwa BPH Migas telah memastikan kewajiban badan usaha yang menerima alokasi gas dari lapangan HCML di Selat Madura dapat dioptimalkan. “Dalam kegiatan ini, BPH Migas sudah memastikan dan berkoordinasi dengan 3 badan usaha yang mendapat Hak Khusus tersebut bahwa pembangunan infrastruktur dan perizinannya lengkap, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Wahyudi.

KEK JIIPE Gresik telah menjadi lokasi pembangunan berbagai industri, termasuk smelter tembaga, kaca, kimia, roti, dan lainnya. Dalam upaya memastikan industri yang berlokasi di KEK JIIPE dapat terlayani dalam pemanfaatan gas bumi nasional, BPH Migas melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi.

Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, menyatakan bahwa pemanfaatan gas bumi ini akan mendukung kebutuhan dalam negeri dan digunakan oleh industri-industri di KEK JIIPE. Halim juga menekankan pentingnya kelengkapan legalitas, izin, dan aspek teknis dalam pendistribusian gas melalui pipa ini untuk memastikan keamanan dan manfaat yang optimal.

“Maksudnya bermanfaat adalah harganya yang kompetitif sehingga industri dapat berkembang,” tambahnya.

Dengan berkembangnya industri, Halim optimis bahwa hal ini akan mendorong penyerapan tenaga kerja dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian daerah. Selama kunjungan ke proyek pembangunan pipa gas, Komite BPH Migas juga mengunjungi fasilitas listrik yang menggunakan tenaga gas yang dikelola PT BKMS, dengan kapasitas 23,5 MW dan konsumsi gas hingga 6 MMSCFD. KEK JIIPE Gresik yang resmi beroperasi pada 8 November 2022, diharapkan menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur.

Demikian informasi seputar soal pembangunan pipa gas oleh BPH Migas. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.com.