SKK Migas Tunggu Revisi Rencana Pengembangan Proyek Migas Laut Dalam: Investasi dan Eksplorasi Energi Indonesia

Dalam sebuah perkembangan terkini di sektor migas Indonesia, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sedang menunggu revisi rencana pengembangan proyek migas laut dalam yang dikenal sebagai Indonesia Deepwater Development (IDD) dari perusahaan energi global Eni. Perubahan potensial pada nilai investasi proyek migas tersebut mungkin akan disesuaikan dengan rencana pengembangan baru yang akan diajukan.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa Eni berencana untuk membagi wilayah IDD menjadi dua bagian, yaitu sisi utara dan sisi selatan. Sementara rencananya melibatkan koneksi antara IDD bagian selatan dengan Floating Production Unit (FPU) Jangkrik, wilayah utara akan terhubung dengan blok pengembangan North Ganal, yang terletak dekat dengan lokasi temuan gas signifikan Geng North-1.

Menurut data SKK Migas, proyek IDD memiliki potensi untuk menghasilkan gas hingga 844 MMscfd dan minyak sebanyak 27.000 bopd, dengan target onstream pada kuartal IV/2027 mendatang.

Sebelumnya, bekas operator Blok IDD, Chevron, telah merevisi rencana pengembangan proyek beberapa kali sebagai respons terhadap peningkatan nilai investasi dari US$6,9 miliar pada 2007 menjadi US$12 miliar pada 2014. Namun, SKK Migas saat ini menunggu revisi terbaru dari Eni terkait rencana pengembangan lapangan laut dalam tersebut, mengingat pentingnya memperhitungkan skenario baru yang diajukan oleh kontraktor.

Revisi rencana pengembangan lapangan ini menjadi semakin penting mengingat kesuksesan eksplorasi Eni di Sumur Geng North-1, Blok North Ganal, di mana potensi sumber daya gas yang signifikan telah diidentifikasi. Selain itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan produksi cadangan gas raksasa dari sumur eksplorasi Geng North-1 dalam waktu dua tahun ke depan.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji juga menegaskan komitmen kementeriannya dalam memfasilitasi percepatan persetujuan rencana pengembangan lapangan dari Blok North Ganal, dengan tujuan memangkas waktu persiapan eksploitasi.

Dengan potensi ekspansi proyek SKK Migas ini, Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan investasi dan ekspansi energi, menciptakan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi di sektor energi nasional. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan energi global, upaya untuk mempercepat proses pengembangan lapangan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Demikian informasi seputar perkembangan proyek SKK Migas. Untuk berita ekonomi dan bisnis lainnya hanya di Tuluskarya.com.