Bisnis

Analisis Kinerja Saham Migas: Lonjakan Laba dan Penurunan Pendapatan

Redaksi

Saham migas dinamis, manakah yang cocok dijadikan investasi? Industri minyak dan gas (migas) Indonesia menorehkan kinerja yang beragam sepanjang kuartal pertama tahun ini. Dari penyusutan pendapatan hingga lonjakan laba, sejumlah emiten mengalami dinamika yang mencolok.

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatat pendapatan sebesar US$ 556,40 juta, dengan penurunan tipis sebesar 0,30% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, laba bersih MEDC turun 11,45% menjadi US$ 72,65 juta. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga mengalami penurunan kinerja dengan pendapatan turun 10,41% menjadi Rp 9,81 triliun. Laba bersihnya juga merosot 1,94% menjadi Rp 595,45 miliar.

Namun, tidak semua saham migas mengalami penurunan. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat pendapatan naik 1,67% menjadi US$ 949,33 juta, dengan lonjakan laba bersih mencapai 40,8% menjadi US$ 121,13 juta. Sementara PT Elnusa Tbk (ELSA) melonjakkan laba bersihnya sebesar 59,42% menjadi Rp 183,19 miliar meskipun pendapatannya menyusut 1,27%.

PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) juga menorehkan pencapaian gemilang dengan pendapatan naik 16,34% menjadi US$ 18,44 juta, dan laba bersih melonjak mencapai 1.122,22% dari US$ 180.627 menjadi US$ 2,20 juta.

Menurut Analis Riset Reliance Sekuritas, Ayu Dian, mayoritas capaian kinerja emiten migas masih sesuai ekspektasi, terutama dari sisi pendapatan. Namun, dia memperkirakan prospek kinerja emiten migas dalam sisa tahun ini akan relatif stagnan, mengingat normalisasi harga komoditas global.

Sementara itu, Analis Stocknow.id, Sinta Dwi Untari menambahkan bahwa prospek kinerja saham migas juga dipengaruhi oleh kebijakan produksi dan ekspor dari OPEC serta eskalasi geopolitik di wilayah penghasil komoditas seperti Rusia dan Timur Tengah.

Ketegangan geopolitik, menurut Sinta, dapat mempengaruhi pasar minyak dan meningkatkan harga. Investor pun waspada terhadap potensi gangguan pasokan minyak dari wilayah-wilayah tersebut yang bisa mengakibatkan kenaikan harga minyak.

Demikian informasi seputar kinerja saham migas pada kuartal pertama 2024. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.