Investasi di Batam Melonjak, Pemko Gelar Bimbingan Teknis Perizinan Berusaha!

Investasi di Batam tengah jadi sorotan! Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd., mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan Penyampaian Laporan Kegiatan Usaha Penanaman Modal (LKPM). Acara ini berlangsung di Galaxy Ballroom Lt.3 Planet Holiday Hotel and Residence, dengan dihadiri oleh 250 pelaku usaha dari berbagai sektor.

Jefridin menekankan pentingnya kegiatan ini dalam rangka memfasilitasi investasi di Batam. “Setiap kegiatan investasi yang dilakukan wajib dilaporkan sesuai kondisi aktual. Ini akan menjadi input penting dalam menetapkan kebijakan berinvestasi yang lebih baik ke depannya,” ujarnya.

Pemerintah Kota Batam di bawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Rudi telah menyiapkan berbagai proyek strategis untuk meningkatkan daya tarik investasi di Batam. Proyek-proyek tersebut mencakup pembangunan infrastruktur jalan utama yang menghubungkan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar, serta pengembangan Kawasan Tanjung Sauh dan Kawasan Rempang Ecocity sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional.

“Pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, dan bandara bertujuan untuk membuka akses bagi investor dan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik,” jelas Jefridin.

Pertumbuhan ekonomi Batam yang mencapai 7,04 persen pada tahun 2023 menunjukkan dampak positif dari upaya kolaboratif antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau sebesar 5,20 persen dan nasional sebesar 5,05 persen.

“Kita harus mempertahankan angka pertumbuhan ini dengan menjaga kepercayaan para investor yang telah memberikan kontribusi positif bagi daerah. Caranya adalah dengan memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan para investor,” tambah Jefridin.

Diharapkan setelah mengikuti sosialisasi ini, pelaku usaha dapat lebih disiplin dalam menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal secara berkala. Narasumber diharapkan memberikan materi yang bermanfaat dan relevan bagi para pelaku usaha.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kota Batam, Reza Pahlevi menyampaikan bahwa sosialisasi ini diikuti oleh 250 pelaku usaha dengan nilai investasi di atas Rp1 miliar. Ia juga menyebutkan bahwa realisasi investasi di Provinsi Kepulauan Riau mengalami peningkatan signifikan pada triwulan pertama tahun ini, mencapai Rp7,4 triliun dibandingkan dengan Rp3,9 triliun pada triwulan pertama tahun 2023.

“Batam merupakan penyumbang terbesar peningkatan investasi di Kepulauan Riau, yakni sebesar 72,5 persen, dengan 27,5 persen lainnya berasal dari enam kabupaten/kota di Kepulauan Riau,” ungkap Reza Pahlevi.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyampaian laporan kegiatan usaha penanaman modal, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan kebijakan dan peraturan terbaru terkait perizinan berusaha berbasis risiko. Hal ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan transparan di Kota Batam.

Dengan berbagai langkah strategis ini, investasi di Batam terus berupaya untuk menjadi magnet bagi investor baik dari dalam maupun luar negeri, guna memperkuat posisi Batam sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi terdepan di Indonesia.

Demikian informasi seputarĀ  perkembangan investasi di Batam. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.