Iklim Investasi dan Ekonomi Indonesia Diyakini Stabil Hingga 2019

Beberapa waktu yang lalu sempat muncul berbagai anggapan akan iklim investasi dan ekonomi Indonesia akan menurun pasca berbagai isu internasional yang juga mempengaruhi berbagai Negara lain terkait dengan investasi dan ekonomi global saat ini.

Beberapa indikasi  yang muncul dan saling keterkaitan antara satu dengan yang lain memang bisa dibilang sangat kompleks. Pasalnya, kondisi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) diproyesi menurun. Sementara aliran dana investasi dari dalam dan luar negeri akan tetap kuat.

Menurut salah satu peneliti senior bidang ekonomi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Poltak Hotradero menyebutkan bahwa aliran dana investor asing masih dalam kondisi jual bersih (net sell) secara year to date (YtD). Namun dalam periode sama, aliran dana investasi investor asing di pasar surat utang negara (SUN) tetap dalam kondisi positif atau beli bersih (net buy).

Meninjau transaksi perdagangan saham di BEI sampai 19 Oktober lalu, total net sell investor asing mencapai Rp 44,79 triliun. Adapun posisi net sell tersebut sudah turun Rp 12,95 triliun, dibandingkan posisi net sell Rp 57,72 triliun pada 12 Oktober 2018. Penurunan net sell, terjadi setelah beberapa kali investor asing mulai kembali ke pasar saham.

Untuk mendukung masuknya aliran dana investor dalam dan luar negeri, menurut Poltak, BEI mendorong penambahan produk baru, baik dari segi emiten atau produk pasar modal lainnya.

Namun semua anggapan dan tinjauan dari berbagai ahli menjadi salah satu hal memang sangat diperhatikan oleh pemerintah ketika menyusun rencana agar nantinya Indonesia mampu menjadi Negara yang memang secara iklim investasi dan keadaan ekonomi tetap kokoh meskipun secara eksternal kondisi pasar global tidak sangat menguntungkan.

Kebijakan pemerintah menjadi cara untuk mengatasi atau setidaknya mampu mengurangi akibat yang begitu besar dari kondisi pasar global yang memang nantinya bisa mempengaruhi iklim investasi Indonesia dan keadaan ekonomi.