Berita Terbaru

Menelisik Kasus Achmad Muchtasyar: Dirjen Migas yang Dinonaktifkan saat Baru Sebulan Menjabat!

Redaksi

Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia resmi menonaktifkan Achmad Muchtasyar dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM. Keputusan tersebut diambil di tengah polemik penggeledahan kantor Ditjen Migas oleh Kejaksaan Agung pada Senin (10/2) dan perseteruan terkait distribusi LPG 3 kg yang mulai mencuat sejak awal bulan.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa penonaktifan Achmad Muchtasyar dilakukan untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Keputusan tersebut berlaku mulai Senin sore (10/2), dan saat ini ESDM tengah melakukan evaluasi internal terkait jabatan Dirjen Migas.

“Proses evaluasi internal ini akan mempertimbangkan proses hukum yang sedang berjalan,” ujar Yuliot di Gedung DPR RI, Selasa (11/2).

Meski tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait masalah hukum yang dimaksud, penonaktifan Achmad bertepatan dengan penggeledahan kantor Ditjen Migas oleh Kejaksaan Agung. Yuliot menyebut bahwa evaluasi ini diperlukan agar ESDM dapat menjaga independensi dalam menilai proses hukum yang sedang berlangsung.

Achmad Muchtasyar diangkat sebagai Dirjen Migas pada 16 Januari 2025, menggantikan posisi Tutuka Ariadji yang telah pensiun. Saat pelantikan, Bahlil mengingatkan Achmad bahwa tugas yang menantinya sangat berat, terutama dalam upaya meningkatkan produksi minyak siap jual atau lifting yang terus mengalami penurunan.

Bahlil berharap Achmad dapat berkoordinasi dengan Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto untuk meningkatkan lifting minyak yang hingga akhir 2024 diperkirakan kurang dari 600 ribu barel per hari.

Sebelumnya, Achmad Muchtasyar memiliki pengalaman panjang di berbagai perusahaan besar, seperti PT PGN dan PT Rekayasa Industri, serta pernah menjabat di SKK Migas dan beberapa posisi penting lainnya.

Demikian informasi seputar penonaktifan Dirjen Migas, Achmad Muchtasyar. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.