Investasi di Kota Bandung: Catatan Luar Biasa, Capai 117,79 Persen dari Target

Investasi di Kota Bandung mencatat pencapaian luar biasa pada tahun 2023, dengan Direktur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengumumkan bahwa target investasi sebesar Rp7,25 triliun berhasil terlampaui, mencapai Rp8,54 triliun atau 117,79 persen dari target. Pencapaian ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mengukuhkan posisi Kota Bandung sebagai destinasi investasi yang menjanjikan.

Investasi di Kota Bandung pada tahun 2023 terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp4,176 triliun (48,91 persen) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp4,363 triliun (51,09 persen). Total proyek investasi mencapai 12.342 proyek, dengan melibatkan 12.946 tenaga kerja. Lima sektor investasi terbesar mencakup transportasi, gudang, dan telekomunikasi, industri kimia dan farmasi, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran, jasa lainnya, serta sektor hotel dan restoran.

Ronny menyoroti lima negara yang berinvestasi terbesar di Kota Bandung, yaitu Tiongkok, Singapura, Malaysia, dan Seychelles Afrika. Sementara itu, proyek-proyek terbesar termasuk Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Bio Farma, XL Axiata, Indosat, dan Era Sukses Abadi. Proyek-proyek ini turut berkontribusi dalam memajukan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di wilayah tersebut.

Ronny mengakui adanya beberapa hambatan selama berkoordinasi dengan para penanam modal, namun demikian, hal tersebut berhasil diatasi melalui pelayanan yang dipermudah oleh DPMPTSP. Upaya sosialisasi, bimbingan teknis, dan pengawasan secara langsung menjadi strategi untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi investasi di Kota Bandung.

Pemkot Bandung juga berupaya proaktif dalam mendukung para investor dengan mengeluarkan dua Peraturan Daerah (Perda) khusus, yakni Perda nomor 5 tahun 2022 tentang Tata Ruang dan Perda nomor 4 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Penanaman Modal. Layanan berbantuan OSS dan Sarana Anjungan Kemudahan Perizinan (Sakedap) di kecamatan dan sentra-sentra industri pasar juga diberikan, semakin memudahkan pelaku usaha mikro.

Investasi yang melampaui target di Kota Bandung menandakan kepercayaan yang tinggi dari investor baik dalam maupun luar negeri. Dengan terus memperbaiki layanan dan memberikan insentif, Pemkot Bandung berkomitmen untuk menjadikan kota ini sebagai destinasi investasi yang atraktif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Demikian informasi seputar pertumbuhan investasi di Kota Bandung. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.