Optimisme Tinggi: SUNI Proyeksikan Laba Bersih Rp110 Miliar di Tahun 2024

PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI), perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas, telah mengungkapkan proyeksi pendapatan yang menggiurkan untuk tahun 2024. Dengan optimisme yang tinggi, SUNI memperkirakan dapat meraih pendapatan sebesar Rp 923 miliar, menandai kenaikan sebesar 21% dari tahun sebelumnya, serta laba bersih sebesar Rp 110 miliar.

Chief Financial Officer dan Corporate Secretary, Freddy Soejandy menjelaskan bahwa target ambisius ini akan dicapai melalui peningkatan kapasitas produksi hingga mencapai 25.000 hingga 30.000 ton pada tahun 2024. Langkah ekspansi ini terkait dengan permintaan domestik yang terus meningkat serta peluang yang terbuka di pasar ekspor.

“Peningkatan kapasitas produksi ini akan memungkinkan kami untuk memperluas jangkauan kami, baik di pasar domestik maupun ekspor,” ungkap Freddy dalam konferensi pers yang dilangsungkan pada Selasa (2/4/2024).

Sunindo Pratama juga menatap diversifikasi bisnis dengan menjajaki segmen geotermal energi atau panas bumi. Freddy menjelaskan bahwa perseroan sedang mengeksplorasi peluang di pasar ekspor, terutama di kawasan Timur Tengah, sambil mempertahankan pasar ekspor ke Amerika Serikat yang sudah mereka jangkau.

Untuk mendukung ekspansi dan diversifikasi ini, SUNI berencana mengalokasikan dana capex sebesar Rp 432 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik kedua serta investasi dalam pembelian lahan dan mesin-mesin produksi.

“Pabrik baru ini akan memiliki kemampuan produksi OCTG Tubing mencapai 60.000 ton per tahun,” jelas Freddy.

Direktur Utama Sunindo Pratama, Willy Johan Chandra menambahkan bahwa perusahaan juga berniat menjelajahi pasar panas bumi karena kesamaan karakteristik bisnisnya dengan produk pipa migas yang sudah menjadi kompetensinya.

“Kami sudah memperoleh izin untuk memasuki bisnis ini dan kami percaya bahwa adaptasi akan menjadi lebih mudah,” ujar Willy.

Meskipun sedang menatap masa depan yang cerah, SUNI juga merayakan pencapaian gemilang di tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, Sunindo Pratama berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 41,1% dengan pendapatan mencapai Rp 762,4 miliar. Laba bersih perusahaan juga mencatat lonjakan tajam hingga 102,1%, mencapai Rp 100,9 miliar.

“Pertumbuhan ini didukung oleh penjualan produk OCTG tubing dan casing yang meningkat pesat,” tutup Willy dengan bangga.

Demikian informasi seputar laba bersih Sunindo Pratama. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.