Realisasi Investasi Asing Turun, PMDN Hanya Menggeliat di Kuartal III-2025?

Pemerintah mengonfirmasi Realisasi Investasi Asing (PMA) Indonesia pada kuartal III-2025 mencapai Rp212 triliun, turun 8,9% dibanding periode yang sama tahun lalu (Rp232,7 triliun).

Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani menyebut tekanan geopolitik global, potensi perang dagang, serta ketidakpastian pasar sebagai faktor utama pelemahan minat investor lintas negara dalam tiga bulan terakhir.

Meski demikian, secara kuartalan PMA masih naik 4,9% dibanding kuartal II-2025 (Rp202,2 triliun), menandakan minat yang mulai pulih bertahap.

Realisasi Investasi Asing Turun, PMDN Jadi Penopang Ekonomi

Di sisi domestik, mesin investasi justru menguat. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada kuartal III-2025 tercatat Rp491,4 triliun, tumbuh 13,9% secara tahunan. Kinerja ini mendorong kontribusi investor lokal terhadap total investasi hingga 56,86%, tingkat tertinggi sejak 2007.

Capaian tersebut menjadi bantalan ketika Realisasi Investasi Asing melemah, sekaligus sinyal kepercayaan pelaku usaha nasional terhadap prospek ekonomi di tengah gejolak global.

Secara kumulatif, realisasi investasi Januari–September 2025 mencapai Rp1.434,3 triliun atau 75,3% dari target tahunan Rp1.905,6 triliun. Selain nilai penanaman modal, efek turunan ke pasar kerja juga terlihat: verifikasi penyerapan tenaga kerja dari investasi kuartal III mencapai 696.478 orang.

Kombinasi proyek hilirisasi, perbaikan iklim berusaha, dan akselerasi perizinan menjadi katalis penting bagi arus modal domestik.

Ke depan, tantangannya ada pada menjaga momentum. Pemerintah perlu memperkuat kepastian regulasi, mempercepat penyediaan lahan dan infrastruktur pendukung, serta memperluas insentif selektif bagi sektor berorientasi ekspor dan substitusi impor.

Bila faktor-faktor ini konsisten dijaga, Realisasi Investasi Asing berpeluang kembali ekspansif, sementara PMDN tetap menjadi jangkar pertumbuhan.

PMA kuartal III-2025 melemah 8,9% yoy ke Rp212 triliun, namun PMDN menguat 13,9% ke Rp491,4 triliun. Dengan reformasi kebijakan yang konsisten, Indonesia berpeluang menjaga target tahunan dan menarik kembali arus investasi asing.

Demikian informasi seputar pertumbuhan realisasi Investasi Asing. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.