Melawan? Nelayan Madura Tolak Eksplorasi Migas oleh Perusahaan Malaysia, Tuntut Ganti Rugi Rp21 Miliar

Nelayan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, menggelar aksi demo menentang eksplorasi migas yang dilakukan oleh salah satu perusahaan asal Malaysia. Aksi protes ini diikuti oleh nelayan dari Kecamatan Banyuates, Ketapang, Sokobanah, dan beberapa wilayah di Kabupaten Pamekasan.

Mereka menuntut pembayaran ganti rugi sebesar Rp21 miliar yang dijanjikan oleh perusahaan tersebut akibat rusaknya rumpon, alat tangkap ikan tradisional yang mereka miliki.

Tuntutan tersebut muncul setelah lebih dari satu tahun berlalu sejak janji kompensasi tersebut diberikan, namun belum ada pembayaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan.

Nelayan yang terlibat dalam aksi ini menegaskan bahwa mereka tidak akan mengizinkan kegiatan eksplorasi migas terus berjalan di perairan Madura jika kewajiban ganti rugi tersebut tidak dipenuhi. Mereka bahkan mengancam untuk menggelar aksi lebih besar jika tuntutan mereka diabaikan.

Aksi Demo Nelayan Madura: Menolak Eksplorasi Migas dan Tuntut Pembayaran Ganti Rugi

Aksi ini menunjukkan ketegangan yang semakin memuncak antara nelayan lokal dan perusahaan yang melakukan eksplorasi migas di wilayah mereka.

Para nelayan merasa bahwa kerusakan yang terjadi pada alat tangkap ikan mereka sebagai akibat dari aktivitas eksplorasi migas sangat merugikan mata pencaharian mereka. Sebagai hasilnya, mereka berjuang untuk mendapatkan hak mereka melalui aksi-aksi protes.

Aksi demo yang dilakukan oleh nelayan Madura menyoroti ketidakpuasan terhadap eksplorasi migas yang dijalankan oleh perusahaan Malaysia. Dengan tuntutan ganti rugi yang belum dibayar, nelayan setempat bersikukuh untuk menuntut kompensasi yang seharusnya mereka terima.

Ketegangan itu menunjukkan pentingnya komunikasi yang lebih baik antara perusahaan dan masyarakat setempat untuk mencegah konflik lebih lanjut.

Demikian informasi seputar penentangan eksplorasi migas oleh Nelayan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.