Rasio Investasi Indonesia: Kunci Prabowo Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8% 2028
Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8% pada tahun 2028, menandai ambisi besar untuk mendorong negara keluar dari jebakan pendapatan menengah. Salah satu kunci utama untuk mencapai target ini adalah peningkatan rasio investasi Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Laode M. Kamaluddin untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6% hingga 8%, rasio investasi Indonesia terhadap PDB harus berada pada angka 40,6%. Hal ini menunjukkan bahwa porsi investasi dalam ekonomi nasional harus meningkat secara signifikan untuk menopang pertumbuhan yang diharapkan.
Investasi yang berfokus pada sektor hijau menjadi prioritas utama dalam upaya ini. Pemerintahan Prabowo berencana untuk mendorong investasi hijau guna mendukung target pengurangan karbon sebesar 30%. Investasi ini diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat komitmen Indonesia terhadap keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, dengan terbatasnya pendanaan domestik, peningkatan investasi asing langsung menjadi strategi penting untuk mencapai target pertumbuhan. Pemerintah berencana untuk menarik investasi asing ke sektor-sektor kunci seperti pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI), Carbon Capture and Storage (CCS), serta hilirisasi nikel, timah, tembaga, dan bauksit.
Investasi dalam pengembangan kawasan ibu kota negara (IKN) juga menjadi bagian integral dari rencana ini, di mana pembangunan infrastruktur dan industri berbasis ekspor akan menjadi pilar penting untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Rasio Investasi Indonesia Bakal Genjit Sektor Energi Terbarukan
Pemerintah juga berkomitmen untuk memperkuat industri dalam negeri melalui pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), pengolahan bioetanol dan biodiesel, serta perdagangan karbon. Proyek-proyek strategis seperti pembangunan tanggul laut dan pengembangan food estate juga akan didorong untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Selain sektor industri dan infrastruktur, penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi fokus lain dalam agenda pemerintah. Program makan bergizi gratis, renovasi rumah dan sekolah, serta pengembangan infrastruktur pedesaan merupakan beberapa inisiatif yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan strategi yang menyeluruh dan fokus pada peningkatan rasio investasi, Indonesia diharapkan dapat mencapai target ambisius pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2028, membuka jalan menuju masa depan yang lebih makmur dan berkelanjutan.
Demikian informasi seputarĀ rasio investasi Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.