Investasi Aset Kripto Alami Lonjakan Arus Masuk US$1,2 Miliar dalam Tiga Minggu

Pasar investasi aset kripto kembali menunjukkan tren positif dengan inflow yang mencapai US$1,2 miliar dalam tiga minggu berturut-turut. Laporan terbaru dari Coinshares mengungkapkan bahwa kenaikan ini didorong oleh harapan investor terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar dari Amerika Serikat.

Optimisme ini telah menciptakan arus investasi yang signifikan ke berbagai jenis aset kripto, meskipun terdapat perbedaan sentimen di berbagai wilayah.

Sebagai aset kripto terbesar di dunia, Bitcoin menjadi penerima manfaat terbesar dari arus masuk ini. Selama periode tersebut, Bitcoin berhasil menarik investasi sebesar US$1 miliar, menegaskan kepercayaan investor terhadap stabilitasnya meskipun pasar terus berfluktuasi.

Ethereum sempat mengalami tren negatif selama lima minggu, berhasil keluar dari situasi sulitnya dengan inflow sebesar US$87 juta. Ini merupakan sinyal positif bagi para investor yang sempat khawatir dengan performa Ethereum.

Sentimen Investasi Aset Kripto Beragam di Berbagai Wilayah

Namun, peningkatan investasi kripto tidak terjadi merata di seluruh dunia. Amerika Serikat dan Swiss menjadi wilayah dengan inflow terbesar, masing-masing mencatat angka US$1,2 miliar dan US$84 juta. Swiss bahkan mencatat inflow tertingginya sejak pertengahan 2022, yang menandakan meningkatnya minat pasar Eropa terhadap kripto.

Di sisi lain, Jerman dan Brasil justru mengalami outflow dengan total masing-masing US$21 juta dan US$3 juta, yang menunjukkan sentimen yang lebih negatif di beberapa wilayah.

Di luar Bitcoin dan Ethereum, beberapa altcoin juga menunjukkan hasil yang beragam. Litecoin dan XRP mencatat inflow positif sebesar US$2 juta dan US$0,8 juta. Sebaliknya, Binance dan Stacks mengalami outflow dengan masing-masing US$1,2 juta dan US$0,9 juta.

Hal itu menunjukkan bahwa meskipun ada optimisme terhadap beberapa altcoin, ketidakpastian tetap melingkupi pasar.

Meskipun inflow meningkat, volume perdagangan investasi aset kripto secara keseluruhan justru menurun sebesar 3,1 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Ini mungkin mencerminkan sikap hati-hati dari investor yang lebih memilih menyimpan aset mereka daripada melakukan perdagangan aktif.

Salah satu faktor pendorong utama arus masuk investasi kripto ini adalah harapan terhadap kebijakan moneter yang lebih longgar dari The Federal Reserve. Selain itu, persetujuan untuk beberapa produk investasi berbasis kripto di Amerika Serikat turut meningkatkan sentimen positif di kalangan investor.

Namun, meskipun sentimen secara keseluruhan positif, tidak adanya peningkatan signifikan dalam volume perdagangan menunjukkan bahwa investor tetap berhati-hati dalam langkah mereka.

Demikian informasi seputar investasi aset kripto. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Tuluskarya.Com.