Investor Properti Dubai Kucurkan Dana 2,1 T di Surabaya

Perusahaan asal Dubai, Budget Petroleum Uni Emirat Arab (UEA) melalui PT Arvada Investasi mengucurkan dana investasi di Kota Surabaya dengan nilai investasi Rp 2,1 Triliun. Investasi tersebut untuk membeli tiga tower apartement yang sedang dilakukan pembangunan oleh PT PP Properti Tbk (PPRO).

PT PP Properti memang sedang membangun tiga tower yang berlokasi di Grand Sungkono Lagoon, Surabaya pusat di Grand Shamaya, dan di Surabaya timur yakni di Grand Dharmahusada Lagoon. Untuk masing-masing tower apartemen terdiri dari 400 unit kamar dan harga per unitnya lebih dari Rp 500 juta.

Surabaya memang menjadi salah satu kota maju Indonesia dengan perkembangan ekonomi, pembangunan sangat cepat dari tahun ke tahun.

Menurut Walikota Surabaya Tri Risma Harini, hadirnya investor asing ini membawa angin segar bagi investasi khususunya investasi properti di Surabaya. Kepercaan ini harusnya bisa menarik lebih banyak investor asing masuk ke Surabaya kedepan. Sebelumnya investasi di Surabaya kebanyakan masih dilakukan oleh investor lokal dan bisa dibilang masih dalam tahap investasi berskala kecil dan menengah.

Tri Risma Harini juga menjelaskan keunggulan  bisnis properti di Kota Surabaya lebih menarik dibandingkan kota-kota lainnya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan kenaikan harga properti yang semakin tinggi dibanding dengan DKI Jakarta. Tentunya, kenaikan harga properti di Surabaya ini meningkat tajam setelah Pemkot Surabaya gencar membangun berbagai akses penunjang seperti jalan-jalan baru, seperti jalur lingkar luar barat (JLLB) dan jalur lingkar luar timur (JLLT).

“Selama saya menjabat, saya sudah membangun sepanjang 250 kilometer (km) jalan baru. Genangan air tiap tahu juga terus mengalami penurunan hingga sekarang hanya 3%,” ungkap Risma Walikot perempuan pertama di Indonesia.

Salah satu indikasi mudah untuk menentukan kota tersebut bisa dibilang pro investasi adalah bagaimana perkembangan kota tersebut dari tahun ke tahun. Kota tersebut harus memiliki prasarana penunjang akses investasi properti, kemudian bagaimana akses ekonomi berjalan lancar.